Sidak Mendikbud ke SMK Negeri 1 Batu pada UNBK hari ke 3 sesi Ketiga (26-03-2019)

HUMAS.  Pada pelaksanaan UNBK hari  ketiga di SMK Negeri 1 Batu, mendapat kejutan dengan adanya berita bahwa akan ada sidak dari Mendikbud.  Menurut rencana Sidak akan dilakukan pada sesi kedua namun ditunda. Inspeksi mendadak (sidak) Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dilakukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi di SMKN 1 Batu pada UNBK sesi ketiga .  Muhadjir tidak diperbolehkan masuk untuk melihat para pelajar saat proses ujian, Selasa (26/3/2019).  Hal ini berbeda dengan dua SMK yang ada di Kabupaten Malang.  Di antaranya, SMK PGRI Singosari dan SMK Negeri 1 Singosari. Dalam sidak tersebut, Muhadjir langsung melakukan peninjauan.  Di sana ia meninjau siswa yang sedang ujian dengan melihat langsung di ruangan yang dipergunakan untuk UNBK.  Tapi di SMKN 1 Batu Muhadjir hanya bisa menyaksikan pelajar dari pintu saja.  Tetapi hal ini mendapatkan pujian dari pria yang juga mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini.  Ia mengatakan jika sekolah ini mampu menerapkan peraturan dengan displin.  “Ketentuan yang sudah ditetapkan dipatuhi semua, termasuk pertukaran pengawas antar sekolah. Kemudian displin tidak boleh semua orang masuk ke ruang, termasuk menteri juga nggak boleh jadi saya kira prosesnya bagus,” kata Muhadjir.  Di ketiga ruangan yang digunakan untuk UNBK itu Muhadjir hanya dapat melihat dari pintu kelas.  Sebab ia mematuhi peraturan yang sudah diterapkan di SMKN 1 Batu supaya tidak mengganggu konsentrasi pelajar saat mengerjakan soal Matematika yang dirasa susah.  “Peraturan seperti ini dibuat agar pelajar ini tidak terganggu dengan hadirnya orang di kelas di luar pengawas,” jelas pria 62 tahun ini.  Ia menambahkan secara umum para pelajar yang mengikuti UNBK sudah bagus dan lancar, tidak ada masalah yang dikeluhkan.  “Berharap hasilnya bagus, pastinya tidak akan ada kecurangan,” harapnya

Menilai Kota Batu sebagai salah satu destinasi Kota Wisata, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy menginginkan adanya Education Hotel (Edotel). Pasalnya setiap sekolah SMK nantinya bisa memiliki program teaching factory (mempersiapkan lulusan SMK menjadi pekerja dan wirausaha).

“SMK di sini strategis, karena Batu sebagai destinasi wisata. Karena itu saya juga menyarankan dari pemerintah provinsi untuk bisa mencari lahan membikin Edotel, jadi teaching factory khusus untuk hotel,” ujarnya usai melakukan peninjauan UNBK di SMKN 1 BatuSelasa (26/3).

Meski di Kota Batu sudah memiliki banyak hotel, namun mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu menambahkan program Edotel akan membantu murid – murid SMK di Kota Batu dalam pengelolaan manajemen hotel. Apalagi dengan mengacu pada skema BLUD (Badan Layanan Umum Daerah).  Memang di sini sudah banyak hotel, tapi saya kira lebih bagus kalau punya hotel sendiri yang dikelola oleh sekolah dengan skema BLUD,” imbuhnya.  Tak hanya itu, ia juga menyoroti ruangan tata boga di SMKN 1 Batu. Pasalnya alat yang digunakan sudah tidak layak, sehingga pihaknya akan mengusulkan pemberian bantuan alat sebagai penunjang sarana belajar siswa.  “Kita lihat tadi laboratorium tata boganya sudah tidak zaman alatnya.  Insya Allah akan kita bantu dari pusat bersama dengan provinsi nanti. Jadi nanti agar bisa segera diperbarui,” pungkasnya. Myb.

 

 

 

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Latest Comments

No comments to show.