Workshop Peningkatan Kapabilitas Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Bantuan SMK Pusat Keunggulan Skema Reguler Lanjutan SMK Negeri 1 Batu

Guru adalah profesi yang menuntut profesionalisme tinggi. Di Indonesia, menjadi guru tidak hanya memerlukan gelar S1 tetapi juga komitmen untuk melaksanakan tugas secara profesional. SMK Negeri 1 Batu mengadakan Workshop Peningkatan Kapabilitas GTK pada tanggal 27-28 Juni 2024, bertempat di Aula SMK Negeri 1 Batu. Acara ini dihadiri oleh Ibu Dr. HJ. Hastini Ratna Dewi, M.Pd, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Malang, Ibu Sri Munarsih, S.Pd, Pengawas SMK Negeri 1 Batu, serta Bapak Joko Santoso, S.Pd., MT, Kepala SMK Negeri 1 Batu, bersama seluruh guru di sekolah tersebut.

Dalam sambutannya, Bapak Joko Santoso menekankan bahwa tujuan workshop ini adalah untuk meningkatkan kapabilitas GTK dan memastikan SMK Negeri 1 Batu tetap eksis. Ia berharap acara ini dapat memberikan manfaat nyata bagi para guru, memotivasi mereka untuk terus meningkatkan kemampuan, serta menambah keikhlasan mereka dalam menjalankan tugas di SMK Negeri 1 Batu.

Ibu Dr. HJ. Hastini Ratna Dewi, M.Pd, menyoroti pentingnya kesiapan untuk menghadapi perubahan. Beliau menjelaskan bahwa perubahan adalah hal yang pasti dan tidak bisa dihindari. Guru harus siap beradaptasi untuk tidak tertinggal dari perkembangan zaman. Untuk itu, guru perlu memiliki kesabaran dan pedoman dalam menghadapi siswa yang memiliki berbagai karakteristik. Ibu Hastini juga merekomendasikan berbagai program pengembangan, seperti Program Guru Penggerak dan Temu Pendidik Nusantara, yang dapat memberikan pengalaman baru dan kesempatan untuk bertukar pikiran dengan rekan sejawat.

Selain itu, Dr. HJ. Hastini Ratna Dewi, M.Pd menjelaskan tuntutan untuk SMK, yakni kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja, sertifikasi kompetensi siswa, serta kerjasama yang erat dengan dunia industri. Proses pelacakan lulusan untuk mengetahui tingkat penyerapan ke industri juga sangat penting dan dapat dilakukan melalui Tracer Study yang efektif. Beliau juga menekankan penerapan prinsip GISI (Bersinergi dan Berprestasi), yaitu membangun relasi dan kerjasama yang kreatif serta mencapai prestasi dalam berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik.

Dengan kapabilitas guru yang baik, diharapkan dapat dihasilkan lulusan yang berkualitas tinggi dan memiliki tingkat pengangguran yang rendah.

 

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Latest Comments

No comments to show.