Terwujudnya lulusan yang berimtaq, terampil, mandiri, memiliki kecakapan hidup abad 21, siap bekerja, melanjutkan studi, dan berwirausaha.
- Menanamkan iman, takwa, dan akhlak mulia melalui pembiasaan sikap religius dan penguatan pendidikan karakter dalam setiap kegiatan pembelajaran maupun kehidupan sekolah.
- Menyelenggarakan pembelajaran dan praktik industri berbasis SKKNI untuk membekali murid dengan keterampilan sesuai konsentrasi keahlian.
- Mengembangkan kemandirian murid melalui pembelajaran berbasis proyek, pengalaman kerja nyata, kegiatan kokurikuler, dan ekstrakurikuler yang mendorong tanggung jawab serta kepemimpinan.
- Membekali murid dengan kecakapan hidup abad 21 (berpikir kritis, kreatif, komunikatif, kolaboratif, dan literasi digital) agar mampu bersaing di era global.
- Meningkatkan kemitraan dengan dunia usaha, dunia industri, dan perguruan tinggi untuk memperluas peluang murid dalam bekerja, melanjutkan studi, dan mengembangkan karier.
- Mendorong jiwa wirausaha murid melalui inkubator bisnis, pelatihan kewirausahaan, serta pembiasaan menghasilkan produk/jasa bernilai jual.
Tujuan | Indikator Capaian |
Murid menunjukkan perilaku religius, beriman dan bertakwa dalam keseharian di sekolah | 100% murid rutin mengikuti kegiatan religius (doa bersama, ibadah, pembiasaan sikap) |
Murid menunjukkan perilaku hidup sehat dan disiplin | 100% murid mengikuti aktivitas sehat harian |
Murid menguasai keterampilan sesuai konsentrasi keahlian berbasis SKKNI | 80% murid mencapai standar kompetensi minimal dalam uji kompetensi keahlian (UKK) |
Murid mampu bekerja sama, mandiri, dan menunjukkan kepemimpinan dalam proyek sekolah | Setiap kelas menghasilkan minimal 1 proyek berbasis tim dengan laporan portofolio |
Murid memiliki kecakapan abad 21 (4C: Critical Thinking, Creativity, Communication, Collaboration) | 80% murid menunjukkan peningkatan hasil asesmen proyek abad 21 (rubrik 4C) |
Murid terlibat aktif dalam kegiatan magang/PKL di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) | 100% murid kelas XII melaksanakan PKL minimal 6 bulan |
Murid mengembangkan produk/jasa bernilai ekonomi melalui pembelajaran dan unit usaha sekolah | Setiap konsentrasi keahlian menghasilkan minimal 2 produk/jasa dipasarkan melalui unit usaha sekolah |
Lulusan siap bersaing untuk bekerja, melanjutkan studi, atau berwirausaha | 80% lulusan terserap di dunia kerja, perguruan tinggi, atau usaha mandiri dalam waktu 6 bulan setelah lulus |
Guru dan tenaga kependidikan meningkatkan kompetensi pedagogik dan vokasi berbasis industri | ≥80% guru dan tenaga kependidikan mengikuti pelatihan/sertifikasi sesuai konsentrasi keahlian setiap tahun |